BODEH, Mahasiswa KKN UNDIP melakukan edukasi mengenai strategi marketing menggunakan metode 8P untuk menambah pemahaman dan cara memasarkan produk yang baik untuk pemilik usaha UMKM di Desa Kelangdepok Rabu (2/8).
Para pemilik usaha UMKM diberikan pemahaman mendalam tentang masing-masing elemen 8P dan bagaimana mengintegrasikannya ke dalam rencana pemasaran mereka. Edukasi tentang Proses dan Produktivitas juga memainkan peran penting dalam membantu UMKM meningkatkan efisiensi produksi. Program kerja ini dilakukan door to door dikarenakan adanya perbedaan waktu senggang pada tiap pemilik usaha UMKM.
Salah satu contoh implementasi metode 8P adalah pada UMKM Rempeyek Bu Rosowati, yang menghasilkan produk makanan ringan berbasis lokal. Melalui pendekatan ini, pelaku UMKM mampu memperkuat brand dan identitas produk serta memastikan kualitas dan keaslian produk. Selain itu, mereka juga mampu menggunakan strategi penetapan harga yang terjangkau untuk menarik konsumen di berbagai lapisan masyarakat.
”Kami belajar bahwa produk yang baik ialah produk yang memuaskan kebutuhan pelanggan dan dapat bersaing dengan produk lain yaitu dengan membuat suatu produk tersebut memiliki keunikan sehingga bisa beda dari produk lain” ucap ibu Rosowati.
Di tengah dinamika perkembangan ekonomi dan persaingan bisnis yang semakin ketat, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang tak tergantikan dalam perekonomian lokal. UMKM bukan hanya merupakan sumber lapangan kerja, tetapi juga menjadi tulang punggung pembangunan di banyak daerah, terutama di desa Kelangdepok.
Melalui edukasi pemasaran menggunakan metode 8P diharapkan UMKM di desa Kelangdepok mendapatkan alat yang kuat untuk meraih pasar yang lebih luas, meningkatkan daya saing, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal. Kegiatan ini merupakan langkah penting menuju pemberdayaan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi desa, sekaligus mempertahankan keunikan dan keberlanjutan usaha-usaha lokal.
